Pria adalah pribadi yang digambarkan sebagai mahluk kuat dan tidak terkalahkan dalam berbagai kebudayaan. Dengan kekuatannya, pria menaklukan musuh dan hal ini membuat para wanita memandang mereka gagah. Tetapi ketika pria seperti ini telah menemukan wanita idamannya, dia begitu mudah di buat bertekuk lutut oleh sang wanita.
Sebagai contoh kita lihat saja dari kisah di Alkitab, bagaimana Simson, prajurit andalan Israel di taklukan oleh Delilah. Kelemahan Simson bukanlah pada rambutnya, namun wanita. Simson kehilangan segalanya, karena ia begitu dibutakan oleh wanita bernama Delilah yang tidak mencintainya dan hanya memperdayakannya.
Contoh lainnya adalah Raja Daud. Dia dikenal sejak muda dekat dengan Tuhan dan di urapi oleh Roh Tuhan. Dia merobohkan raksasa Goliat hanya dengan sebuah ketapel dan batu. Tapi Daud bertekuk lutut pada dosa ketika ia melihat Batyeba. Obsesinya pada wanita ini, membuat raja Israel yang dipilih Tuhan sendiri ini melakukan tindakan amoral, membunuh, dan berbohong. Tingkah laku ini pun seperti tidak bisa menghilang dari keturunan Daud, terutama Salomo yang memerintah di masa-masa keemasan Israel. Dia telah dibutakan oleh hawa nafsu sehingga menjadikan seribu wanita menjadi istri dan gundiknya.
Di jaman moderen ini, dunia pun tahu kekuatan yang ada pada seorang wanita. Untuk itu Anda akan menemukan wanita dengan tampilan sensual pada tayangan tv, film, iklan, poster, penjaga toko, dan banyak hal lagi. Wanita memanfaatkan kekuatan wanita untuk menangkap perhatian pria.
Namun, kekuatan yang ada pada seorang wanita tidak berarti buruk. Bagaimana wanita menggunakan kekuatan yang ada dalam dirinya, itu yang akan menentukan apakah hasilnya buruk atau baik. Wanita dirancang untuk melengkapi suaminya, menciptakan kehidupan baru melalui anak-anak yang dilahirkannya dan memelihara kehidupan keluarganya.
Jika para istri mengetahui kekuatan yang dimilikinya dan menggunakannya dengan baik dan benar, maka hasilnya adalah keluarga ilahi yang diberkati dan penuh sukacita.
Wanita adalah teman sempurna bagi pria.
Tuhan berkata, “tidak baik bagi manusia (pria) sendirian saja” (Kejadian 2:18). Tuhan menciptakan seorang manusia (pria) sempurna, namun dia melihat “tidak baik” jika ia sendiri. Untuk itu Tuhan menciptakan wanita dari tulang rusuk pria untuk membuat pria utuh dan lengkap.
Memenuhi “kebutuhan” pasangan
Tuhan membawa wanita masuk kedalam kehidupan pria untuk menjadi “penolong” yang membantu untuk memenuhi “kebutuhan”-nya. Memang sejak kejatuhan manusia, walaupun Anda dan pasangan telah bersatu sebagai suami istri tetap tidak benar-benar lengkap tanpa kehadiran Yesus Kristus dalam pernikahan Anda. Tapi kini, sejak Yesus hadir, seluruh kehidupan di ubahkan. Anda bisa menjadi wanita yang memberi dampak positif bagi suami Anda. Anda hanya perlu memenuhi kebutuhan pasangan Anda. Ungkapkanlah cinta Anda dengan tulus, tunjukkan trasparansi dan kepercayaan, maka kehidupan pernikahan Anda seperti kembali di Taman Eden.
Lindungi suami Anda dari godaan
Anda memiliki kekuatan untuk melindungi suami Anda, dengan memastikan kebutuhan seksual suami Anda dan Anda sendiri terpenuhi. Jika Anda tidak mencuci pakaian, suami Anda bisa membawa pakaiannya pergi ke binatu. Jika Anda tidak mau memasak, suami Anda bisa pergi kerestoran untuk makan. Namun jika dia tidak mendapatkan kebutuhan seksualnya di rumah, dan dia pergi ke tempat lain, Allah menyebutnya “dosa.”
Memang jika suami jatuh dalam dosa seksual, bukan berarti istri yang bertanggung jawab. Namun paling tidak istri memiliki peran yang kuat untuk membantu suami agar tidak menyerah pada godaan. Jika Anda mencintainya, Anda akan berusaha melindungi suami Anda dari serangan-serangan musuh yang berusaha menjatuhkannya dengan segala cara.
Kekuatan? Ini tentu milik para pria. Pesona dan daya tarik? Itu tentu saja senjata rahasia para wanita. Mengetahui cara menggunakannya dengan benar, itulah yang akan membuat Anda menjadi wanita yang berpengaruh.
Sumber : Familylife